Rabu, 17 Desember 2014

Contoh Pembuatan Laporan Hasil Kunjungan ke Lapangan

LAPORAN
KULIAH KERJA LAPANGAN
Semarang – Jakarta, 05 s.d. 08 Mei 2014






oleh
Natalis Maskorbang Jamaring             4112 4293
            Nimas Ayu Shinta Pratiwi                  4112 4295
                                               Windy Angelina Sinaga                       4112 4307




AKADEMI SEKRETARI MARSUDIRINI
ASM SANTA MARIA
SEMARANG
2014




HALAMAN PENGESAHAN

            Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) tahun 2014 oleh Natalis Maskorbang Jamaing (4112 4293), Nimas Ayu Shinta Pratiwi (4112 4295) dan Windy Angelina Sinaga (4112 4307),  telah disetujui dan disahkan oleh pembimbing pada :

Hari               : Senin
Tanggal         : 02 Juni 2014







Mengetahui,
Direktur ASM Santa Maria




Sr. M. Ancilla OSF, S.Pd., M.M.                

  Pembimbing,




              Dra. Soeisniwati Lidwina, M.Pd.







PRAKATA

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sebab atas berkat dan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Lapangan Semarang-Jakarta yang telah dilaksanakan pada tanggal 05 s.d.08 Mei 2014. Kuliah Kerja Lapangan ini diikuti oleh mahasiswa semester IV ASM Santa Maria Semarang yang didampingi oleh 3 orang pembimbing. Kami merasa senang karena kegiatan Kuliah Kerja Lapangan selama 3 hari di Jakarta dapat terlaksana dengan baik dan lancar.
Pembuatan laporan KKL ini dibantu oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini perkenankanlah kami mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat,
1)      Sr. M. Ancilla OSF, S.Pd., M.M., Direktur ASM Santa Maria Semarang yang telah memberikan kesempatan kepada kami dan mahasiswa untuk mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Lapangan di Jakarta pada tanggal 05 s.d. 08 Mei 2014.
2)      Dra. Soesniwati Lidwina, M.Pd. yang telah mendampingi dan membimbing kami selama pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan dan pembuatan laporan ini.
3)      Drs. AF.Toni Suhartomo, M.M. yang telah memimpin dan mendampingi kami selama Kuliah Kerja Lapangan di Jakarta.
4)       Anastasia Lipursari, S.Kom., M.Pd. yang telah mendampingi dan membimbing kami selama Kuliah Kerja Lapangan di Jakarta.
5)      Ibnu Widodo, S.H. yang telah mendampingi dan membimbing kami selama Kuliah Kerja Lapangan di Jakarta.
6)      Pimpinan dan para staf dari objek-objek kunjungan  ( Badan Perpustakaan  dan Arsip Daerah DKI Jakarta , Badan Pusat Statistik (BPS) , PT Batara Indah  Office Product (Bantex), PT Holcim Indonesia Tbk , Trans 7 dan Dunia Fantasi) yang telah memberikan banyak pengetahuan, pengalaman dan informasi  serta menerima dan menyambut kunjungan kami dengan baik.




7)      Tim Tour universal yang telah mendampingi dan melayani Mahasiswa ASM Santa Maria Semarang selama pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan di Jakarta serta membantu menyusun acara, sehingga kegiatan Kuliah Kerja Lapangan dapat berjalan dengan lancar dan baik.
8)      Orang tua yang telah mendukung, memberikan semangat dan mengijinkan kami mengikuti kegiatan KKL.
Semoga laporan Kuliah Kerja Lapangan ini bermanfaat bagi para mahasiswa ASM Santa Maria Semarang dan pembaca.


Semarang, 02 Juni 2014

                                                                                             
                                                                                              Tim Penulis








                                                                                                                                         


DAFTAR ISI      

HALAMAN COVER
HALAMAN PENGESAHAN
PRAKATA
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN

BAB II LAPORAN KKL

BAB III PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA
                  















BAB I
PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang
Akademi Sekretari Marsudirini Santa Maria Semarang adalah salah satu Akademi yang mendidik calon sekretaris handal dan kompeten di bidang kesekretarisan. Oleh karena itu salah satu program akademik ASM Santa Maria Semarang ialah menyelenggarakan KKL yang wajib diikuti mahasiswa semester  lV. Kegiatan KKL merupakan kegiatan yang wajib diselenggarakan oleh pihak ASM Santa Maria Semarang. Latar belakang diselenggarakannya kegiatan KKL selama 3 hari di Jakarta ialah untuk mengenalkan mahasiswa ASM Santa Maria Semarang kepada Dunia Usaha dan Dunia Industri baik di instansi swasta/ negeri sehingga mahasiswa dapat mengenal berbagai macam instansi di kota Metropolitan seperti Jakarta.
Kegiatan KKL juga akan menambah wawasan dan pengetahuan peserta Kuliah Kerja Lapangan sehingga mahasiswa semester IV ASM Santa Maria Semarang, tidak hanya mempelajari dan mengenal operasional perusahaan secara teori melainkan juga dapat menyaksikan secara langsung kegiatan operasional instansi swasta maupun negeri di kota modern seperti Jakarta.

1.2.  Tujuan
    Adapun tujuan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan adalah sebagai berikut.
1)      Agar kami memperoleh bekal dan pengalaman di lapangan kerja khususnya tentang kegiatan kesekretarisan dan perkantoran pada umumnya yang bersifat praktis.
2)      Agar wawasan kami  bertambah tetutama mengenai penerapan disiplin ilmu yang telah dan akan dipelajari yang sangat relevan dengan profesi kesekretarisan.
3)      Agar kami memperoleh informasi yang aktual, faktual dan kontrukstif bagi pemantapan kurikulum akademi dan selalu link and math sesuai dengan tuntutan profesi kesekretarisan di era globalisasi.






BAB II
LAPORAN KKL

Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ASM Santa Maria Semarang, diselenggarakan pada tanggal 05 s.d.08 Mei 2014 di Jakarta dan wajib diikuti oleh mahasiswa semester IV ASM Santa Maria Semarang. Kegiatan kunjungan ke instansi pemerintah/ swasta bertujuan untuk mengetahui operasional instansi tersebut secara langsung.
Beberapa instansi pemerintah dan swasta yang telah dikunjungi ialah sebagai berikut.
1)   Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DKI Jakarta
2)   Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta
3)   PT Holcim Indonesia Tbk Bogor
4)   PT Batara Indah Office Product Bogor
5)   Trans 7 Jakarta

Selain melaksanakan kunjungan ke instansi pemerintah/swasta, mahasiswa ASM Santa Maria Semarang juga melaksanakan kegiatan rekreasi. Kegiatan rekreasi dilaksanakan  dengan berkunjung ke Dunia Fantasi ( DUFAN ) dan kegiatan berbelanja di Jakarta Square Mangga 2.
Berikut ini kami uraikan objek kunjungan kami selama Kuliah Kerja Lapangan di Jakarta.

2.1 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DKI Jakarta
Kegiatan kunjungan di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DKI Jakarta dilaksanakan pada hari  Selasa, 6 Mei 2014 pada pukul 09.05, tepatnya di ruang arsip tahan api, lantai 8. Gedung kantor Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Jakarta berlokasi di Gedung Depo Arsip Pulomas di Jalan Perintis Kemerdekaan No. 1, Jakarta Timur.
Kegiatan kunjungan dimulai dengan sambutan oleh Bapak Drs. AF. Toni Suhartomo, M.M.,  selaku Ketua kegiatan KKL 2014. Kegiatan kunjungan tersebut meliputi pemberian materi ceramah mengenai profil BPAD dan kunjungan ke ruangan penyimpanan arsip.



2.1.1 Materi Ceramah Mengenai Profil BPAD

Kegiatan kunjungan dilanjutkan dengan penyampaian materi dan pengenalan mengenai Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) oleh Sekretaris Badan Pelaksana Tugas BPAD yaitu Bapak Bambang. Beliau memperkenalkan dan memberikan penjelasan mengenai peranan arsip. BPAD (Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah) mempunyai visi mewujudkan  pelayanan prima dalam bidang perpustakaan dan arsip serta misi mewujudkan tata kelola penyelenggaran perpustakaan dan arsip yang baik dengan menerapkan kaidah-kaidah good governance, mengembangkan sarana dan prasarana perpustakaan dan arsip bertaraf nasional dan internasional, meningkatkan peran dan fungsi perpustakaan dan arsip dalam kehidupan bermasyarakat, berpemerintah, berbangsa dan bernegara.
Dijelaskan pula bahwa BPAD mempunyai tugas pokok untuk memberikan dukungan teknis kepada masyarakat dan perangkat daerah, menyediakan, penatausahaan, penggunaan, pemiliharaan, perawatan prasarana dan sarana kerja, dan sebagai lembaga untuk mengelola kepegawaian, keuangan, barang dan ketatausahaan BPAD DKI Jakarta serta melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas.

 Dijelaskan  bahwa arsip berperan untuk memberi dukungan kepada instansi pemerintah/swasta agar berguna, berdaya guna dan sebagai alat pertanggungjawaban. Dikenalkan juga beberapa Kepala Bidang yang terlibat dalam operasional BPAD serta uraian tugas dan pelayanan kepada masyarakat. Dalam penyampaian materi dijelaskan bahwa arsip merupakan rekaman dan bukti kegiatan berbagai peristiwa.
Sejak tahun 2013 BPAD sudah menyimpan sebagian arsip dengan metode arsip elektronik. Arsip elektronik mempunyai sistem kerja yang praktis dan efisien. Ketika sebuah dokumen/arsip disimpan di arsip elektronis dibutuhkan, cukup menekan kode arsip/dokumen yang  dibutuhkan tersebut. Secara otomatis dokumen tersebut akan bergerak menuju pihak/orang yang membutuhkannya. Media arsip elektronik tersebut diimpor dari negara Jerman dan sampai saat ini di Asia Tenggara yang menggunakan arsip elektonik ini hanyalah negara Indonesia.
Menurut fungsinya arsip dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu Arsip Dinamis Dan Arsip Statis. Arsip Dinamis adalah arsip yang masih dipergunakan secara langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penyelengaraan administrasi perkantoran. Arsip Statis adalah arsip yang tidak dipergunakan lagi secara langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, dan atau peyelengaraan administrasi perkantoran, atau sudah tidak dipakai lagi dalam kegiatan perkantoran sehari-hari.
Setelah penyampaian materi oleh Bapak Bambang, dilanjutkan sesi tanya jawab berkaitan dengan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Provinsi DKI Jakarta tentang arsip dan perpustakaan. Antusias dari mahasiswa terlihat dari keaktifan mahasiswa mengajukan pertanyaan kepada narasumber. Ada 7 orang mahasiswa yang bertanya kepada narasumber berkaitan dengan materi yang disampaikan oleh Bapak Jahrudin sebagai narasumber.


 Beberapa pertanyaan yang diajukan oleh mahasiwa yakni:
1)   Media apa yang digunakan oleh BPAD sebelum menggunakan arsip elektonik?
2)   Dimana saja cabang BPAD dan sistem arsip apa yang digunakan di BPAD?
3)   Jenis arsip apa saja yang terdapat di BPAD dan bagaimana pola penyimpanaan yang digunakan oleh BPAD?
4)   Apa kunci sukses seorang arsiparis?
5)   Mengapa BPAD menggunakan lemari elektronik?
6)   Bagaimana proses penyimpanan arsip di BPAD?
7)   Bagaimana menghitung pajak arsip yang disimpan di BPAD?
8)   Apa pengertian arsiparis?
    Beberapa penjelasan dan jawaban sehubungan dengan pertanyaan tersebut ialah bahwa BPAD merupakan suatu badan arsip dan perpustakaan milik pemerintah yang bersifat otonom/terbatas. Artinya ialah BPAD merupakan pusat arsip di jakarta yang berdiri-sendiri dan tidak mempunyai cabang. Dalam penyimpanan arsip/dokumen BPAD digunakan sistem penyimpanan arsip secara sentralisasi dan desentralisasi.

Arsip yang disimpan di BPAD sangat banyak dan disimpan berdasarkan UUD No. 43 2009 yang dibedakan menjadi arsip statis dan arsip dinamis. Penyimpanan arsip di BPAD menggunakan kode klasifikasi, misalnya dimulai dari angka 07 dan selanjutnya. Sejak tahun 2013 BPAD sudah menggunakan sistem penyimpanan arsip elektronik. Hal ini disebabkan jika semakin tinggi tuntutan dalam penyimpanan arsip di BPAD oleh instansi swasta semakin tinggi maka semakin tinggi pula kontribusi, retribusi/pajak arsip yang dititipkan tersebut. Sistem penghitungan pajak arsip yang dikenakan oleh BPAD sebesar 35.000 per box.
Untuk mengelola arsip yang diterima BPAD ada beberapa proses yang harus dilakukan. Tahap pertama ialah koleksi. Pada tahap ini arsip akan dipilah-pilah yang bertujuan untuk menempatkan penyimpanan arsip secara benar. Tahap selanjutnya ialah layanan, pengembangan informasi dan pemasyarakatan. Pada tahap pemasyarakatan, BPAD akan memenuhi permintaan masyarakat yang ingin meminjam arsip apabila  peminjam mampu menunjukkan kartu pengenal yang asli seperti KTP yang sesuai dengan fotokopi KTP yang dilampirkan. 
Berikutnya dijelaskan pengertian arsiparis yaitu jabatan profesioanal bagi yang menangani arsip. Dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari, setiap arsiparis harus mempunyai cinta agar pekerjaannya tetap menyenangkan.
Setelah sesi tanya jawab selesai, dilanjutkan dengan acara penyerahan cindera mata atau kenang-kenangan dari ASM Santa Maria Semarang. Pengenalan BPAD dan ceramah diakhiri dengan acara foto bersama peserta Kuliah Kerja Lapangan dengan  perwakilan dari BPAD Provonsi DKI Jakarta.


2.1.2 Kegiatan Kunjungan ke Ruangan Penyimpanan Arsip

Peserta Kuliah Kerja Lapangan juga diajak untuk  melihat kegiatan operasional BPAD dalam melakukan kegiatan pemeliharaan arsip, dan pelayanan jasa arsip kepada masyarakat. Dalam kegiatan kunjungan tersebut peserta Kuliah Kerja Lapangan dibagi menjadi 4 kelompok. Setiap kelompok mengunjungi ruangan penyimpanan arsip yang berbeda. Ruangan penyimpanan arsip yang dikunjungi di antaranya berada di lantai VIII, lantai  VII, lantai IV dan lantai I.

Pada lantai VIII, peserta Kuliah Kerja Lapangan diberi kesempatan untuk melihat sistem kerja penyimpanan arsip elektronik. Sistem kerja penyimpanan arsip elektronik tersebut ialah dengan menekan kode arsip yang dibutuhkan. Secara otomatis arsip tersebut akan muncul dan bergerak menuju orang/pihak yang membutuhkannya. Pada lantai VII peserta Kuliah Kerja Lapangan diberi kesempatan untuk melihat arsip-arsip yang masih akan diproses dan disortir untuk menentukan tempat penyimpanan arsip tersebut. Pada lantai IV peserta Kuliah Kerja Lapangan diberi kesempatan melihat penyimpanan akhir arsip. Dalam ruangan tersebut kami hanya diberi waktu yang singkat. Hal ini disebabkan karena suhu/temperatur di dalam ruangan tersebut sangat dingin dan dapat membekukan manusia apabila bertahan lama di ruangan tersebut.
 Pada lantai I peserta Kuliah Kerja Lapangan diberi kesempatan untuk melihat dan memperhatikan simulasi pemeliharaan dan penyimpanan arsip secara elektronik dengan menggunakan mesin scanner (flatbed, speed) dan microfilm serta secara manual. Fungsi mesin scanner ini ialah untuk membaca dokumen atau arsip yang sudah buram baik yang berbentuk teks maupun berbentuk gambar. Kami juga diajak untuk melihat penyimpanan arsip yang masih menggunakan kardex dan rool opek. Dalam setiap almari kardex dan rool opek terdapat 169 box arsip. Setiap box dapat diisi puluhan jenis arsip dan biasanya jumlah arsip dalam setiap box itu tidak sama.


2.2   Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta

Kegiatan kunjungan di Badan Pusat Stastistik dilakukan pada Selasa, 06 Mei 2014 pukul 13:00. Peserta KKL disambut oleh pihak BPS yakni Ibu Diyah Wulandari , S.Si Kepala Sub. Bag Sosialisasi kegiatan Statistik dan Bapak Yadhi Heriyadi Kepala Sub. Bagian Protokol dan Persidangan. Acara kunjungan dibuka dengan sambutan dari Ibu Yenni Irmaningrum Kepala Biro, Humas dan Hukum dan dilanjutkan dengan sambutan dari Ibu Anastasia Lipursari. Acara selanjutnya ialah pemberian materi oleh Bapak Yadhi Heriyadi mengenai pengertian, tugas-tugas yang ditangani, kewenangan dan lain-lain.





2.2.1        Profil Badan Pusat Statistik Jakarta

Badan Pusat Statistik adalah lembaga pemerintah Non-Departemen yang bertanggung jawab langsung kepada presiden dan merupakan Biro Pusat Statistik, yang dibentuk berdasarkan UU Nomor 6 Tahun 1960 tentang sensus dan UU Nomor 7 Tahun 1960 tentang statistik. Sebagai penganti kedua UU tersebut ditetapkan UU Nomor 16 ahun 1997 tentang statistik.


Berdasarkan UU ini yang ditindaklanjuti dengan peraturan perundangan dibawahnya, secara formal nama Biro Pusat Statistik diganti menjadi Badan Pusat Statistik. Berdasarkan undang-undang yang telah disebutkan diatas, peranan yang harus dijalankan oleh BPS adalah sebagai berikut :
1)   Menyediakan kebutuhan data bagi pemerintah dan masyarakat. Data ini didapatkan dari sensus atau survei yang dilakukan sendiri dan juga dari lembaga depertemen atau lembaga pemerintah lainnya sebagai data sekunder.
2)   Membantu kegiatan statistik di departemen, lembaga pemerintah atau instansi lainnya, dalam membangun sistem perstatistikan nasional.
3)   Mengembangkan dan mempromosikan standar teknik dan metodologi statistik, dan menyediakan pelayanan pada bidang pendidikan dan pelatihan statistik.
4)   Membangun kerjasama dengan institusi internasional dan negara lain untuk kepentingan perkembangan statistik indonesia.



Badan Pusat Stastistik dalam melaksanakan operasionalnya sehari-hari mempunyai fungsi untuk mengkaji, menyusun dan merumuskan kebijakan di bidang statistik, mengkoordinasikan kegiatan statistik nasional dan regional, menetapkan dan menyelenggarakan statistik dasar dan menyelenggarkan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi, tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, kehumasan, hukum, perlangkapan, dan rumah tangga.

Dalam pengumpulan data, Badan Pusat Statistik mempunyai 3 cara, yaitu:
1.      Sensus
Sensus  adalah sebuah proses mendapatkan informasi tentang anggota sebuah populasi (tidak hanya populasi manusia). Sensus juga digunakan untuk demokrasi (pemilu), pengumpulan pajak, juga digunakan dalam ekonomi. Sensus dilaksanakan sekurang-kurangnya 10 tahun sekali (UU No. 16 Tahun 1997 Pasal 8) yang meliputi :
1)    Sensus penduduk, yang dilaksanakan pada tahun berakhiran angka 0 (nol);
2)    Sensus pertanian, yang dilaksanakan pada tahun berakhiran angka 3 (tiga);
3)    Sensus ekonomi, yang dilaksanakan pada tahun berakhiran angka 6 (enam)

2.      Survei
Cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan sampel untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi pada saat tertentu (UU No. 16 Tahun 1997 Pasal 9) diantaranya survei sosial ekonomi nasional, survei usaha tidak berbadan hukum terintegrasi, survei statistik harga perdagangan besar, survei statistik investasi, survei penduduk antar sensus, survei angkatan kerja nasional, survei potensi desa, survei statistik upah buruh, survei statistik perumahan dan pemukiman.

3.      Kompilasi produk administrasi
Cara pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data yang didasarkan pada catatan administrasi yang ada pada pemerintah dan atau masyarakat (UU No. 16 Tahun 1997 Pasal 10).


2.2.2        Kedudukan dan Peranan Sekretaris di Badan Pusat Statistik

Kedudukan dan peranan sekretaris di Badan Pusat Statistik dijelaskan oleh Ibu Diyah Wulandari , S.Si selaku Kepala Sub. Bag Sosialisasi. Saat itu, Ibu Diyah Wulandari tidak dapat mengikuti pertemuan hingga selesai karena Beliau harus mengikuti rapat penting di ruangan lain. Ceramah mengenai  kedudukan dan peranan sekretaris di Badan Pusat Statistik dilanjutkan oleh Ibu Katiti Wulansari Protokol dan Persidangan. Dijelaskan bahwa total jumlah sekretaris yang bekerja di BPS  ada 35 orang yang terdiri dari sekretaris PNS dan kontrak dan sekretaris di Badan Pusat Statistik mempunyai kedudukan dan peranan sebagai berikut.
1)    Sekretaris Eselon 1, secara terstruktur berada di bawah Sub Bagian Protokol, bagian kerja sama, Protokol dan PMP menuju Biro Humas dan Hukum.
2)    Sekretaris Eselon 2, secara terstruktur berada di bawah Biro / Direktoral terkait, namun pembinaanya berada di bawah biro Humas dan Hukum.

  
Persyaratan jabatan dan kompetisi sekretaris meliputi: nama pendidikan/pelatihan, khusus bersertifikat, diklat kesekretarisan, diklat keprotokolan dan MC, diklat kehumasan, kursus bahasa Inggris, pendidikan formal minimal D3 kesekretarisan, menguasai komputer, menguasai korespondensi (surat-menyurat), baik dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa Inggris dan pengiriman surat dalam bentuk e-mail. Dalam kunjungan tersebut pihak BPS juga menyarankan agar kami mencoba On the Job Training di Badan Pusat Statistik di Semarang.

Setelah pemberian materi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab berkaitan dengan tugas badan pusat statistik dan peranan sekretaris di badan pusat statistik. Kegiatan kunjungan ke Badan Pusat Statistik diakhiri dengan pemberian kenang-kenangan oleh ASM Santa Maria Semarang kepada pihak Badan Pusat Statistik.





2.3              PT Holcim  Indonesia Tbk Bogor
Kegiatan kunjungan ke PT Holcim dilaksanakan pada hari Rabu, pukul 08:00. Kami disambut baik oleh Bapak Arif Junaedi dan Bapak Ary Wahyu. Kegiatan kunjungan ke PT Holcim Indonesia diawali dengan sambutan oleh Bapak Arif Junaedi dan Bapak Ary Wahyu. Selanjutnya sambutan oleh Bapak Toni selaku Ketua rombongan Kuliah Kerja Lapangan.


2.3.1        Profil PT Holcim Indonesia Tbk
Materi pengenalan perusahaan dijelaskan oleh Bapak Arif Junaedi. Dijelaskan bahwa PT Holcim Indonesia Tbk adalah sebuah perusahaan publik Indonesia yang mayoritas sahamnya (80,65%) dimiliki dan dikelola oleh Holcim Group, yang berbasis di Swiss, salah satu produsen semen terbesar di dunia dengan total lebih dari 85,000 karyawan dan kapasitas produksi di lebih dari 70 negara mencapai lebih dari 170 juta ton semen.


 PT Holcim Indonesia Tbk merupakan salah satu perusahaan semen terbesar di Indonesia dengan usaha yang terintegrasi terdiri dari semen, beton siap pakai, dan produksi agregat. Perusahaan mengoperasikan dua pabrik semen masing-masing di Narogong, Jawa Barat, di Cilacap, Jawa Tengah, dan fasilitas penggilingan semen di Ciwandan, Banten dengan total kapasitas gabungan per tahun 9,1 juta ton semen, dan mempekerjakan lebih dari 2,600 orang.
PT Holcim Indonesia memiliki visi membangun solusi yang berkelanjutan bagi masa depan masyarakat dan misi menyediakan solusi pembangunan berkelanjutan bagi masing-masing segmen pelanggan, peduli akan keselamatan kerja dan kelestarian lingkungan, mengembangkan kemampuan karyawan, melakukan inovasi untuk menjadi yang terbaik dan membentuk jaringan yang terpadu.


Setelah pemberian materi, kami diberi kesempatan untuk berkeliling disekitar pabrik PT Holcim Indonesia. Tujuannya ialah agar kami lebih mengenal PT Holcim Indonesia dan melihat secara langsung pabrik PT Holcim Indonesia Tbk. Dalam kegiatan tersebut kami dibagi menjadi 3 kelompok dan diberi fasilitas menggunakan bus PT Holcim Indonesia yang berjumlah 3 unit.
Setiap bus dipandu oleh pegawai PT holcim yang bertugas untuk memperkenalkan gedung/pabrik PT Holcim Indonesia Tbk.  Kami tidak sempat melihat langsung bagaimana cara pembuatan semen. Hal disebabkan waktu  sangat singkat.

Acara kunjungan di PT Holcim Indonesia dilanjutkan dengan kembali ke ruang pertemuan yaitu gedung serba guna untuk membahas mengenai peran, tugas dan tanggung jawab sekretaris di PT Holcim Indonesia. Materi ini diberikan oleh Ibu Apriyani Ita. Beliau menjelaskan bahwa peran, tugas dan tanggung jawab sekretaris sangat besar tehadap PT Holcim Indonesia.

2.3.2        Peran dan Tugas Sekretaris di PT Holcim Indonesia

2.3.2.1 Peran sekretaris di PT Holcim Indonesia Tbk
Peran sekretaris dapat dilihat dari 2 sisi, yaitu sebagai berikut:
1)      Terhadap atasan
Peran sekretaris terhadap atasan, adalah sebagai sumber dan filter informasi bagi pimpinan, sebagai assiten/ tangan kanan pimpinan dalam mengatur aktivitas perusahaan, sebagai perantara bagi pimpinan dan pihak-pihak yang ingin berhubungan dengan pimpinan, sebagai alternatif pemikiran dari pimpinan dalam hal penuangan ide-ide, sebagai Secret Keeper/pemegang rahasia pimpinan kaitannya dengan tugas perusahaan, mediator pimpinan dengan bawahan.
2)      Terhadap bawahan/ karyawan
Peran sterhadap bawahan/ karyawan, adalah sebagai orang yang membantu memberikan motivasi kepada karyawan lain, sebagai mediator antara bawahan/ karyawan dengan pimpinan, sebagai membantu/ memfasilitasi bawahan ketika hendak bertemu dengan pimpinan.

2.3.2.2 Tugas sekretaris di PT Holcim Indonesia
Secara garis besar, tugas sekretaris dibedakan menjadi:
1). Menurut kewenangannya:
1.    Tugas rutin, meliputi: pengetikan, telepon, menerima tamu, Korespondensi, Arsip.
2.    Tugas instruksi, meliputi: penyusunan jadwal perjalanan, membuat janji temu, pengaturan keuangan, persiapan dan penyelenggaraan rapat, membuat jadwal.
3.    Tugas kreatif, meliputi: pembuatan formulir telepon, dokumentasi, mengirim ucapan kepada klien, mengatur ruang kantor pimpinan.
2).  Menurut jenis tugasnya:
1. Tugas administratif perkantoran, meliputi: surat menyurat, pembuatan laporan, Arsip/Filling.
2. Tugas resepsionis, meliputi: Melakukan telepon (menerima atau melakukan sambungan telepon), melayani tamu, menyusun jadwal pertemuan pimpinan.
3. Tugas sosial, meliputi: mengatur rumah tangga kantor, mengirim ucapan selamat kepada relasi, mempersiapkan respsi/jamuan.acara resmi kantor.
4.  Tugas insidentil, meliputi: mempersiapkan rapat,mempersiapkan pidato, presentasi, dan mempersiapkan perjalanan dinas pimpinan.



2.3.2.3 Tugas, peran dan tanggung jawab sekretaris di PT Holcim Indonesia
Di perusahaan multinasional PT Holcim Indonesia, profesi sekretaris memiliki peran, tugas serta tanggungjawab sebagai berikut:
1. Secretarial Job
2. Administrasi (membuat travel expenses, petty cash etc)
3. Booking meeting sesuai instruksi atasan (termasuk surat undanga/email undangan)
4. Bookers (mencarikan penerbangan, hotel yang menyangkut travel arrangements
5. Membantu mencari tempat untuk kegiatan
workshop / meeting + outbond, mengatur dan merencanakan event perusahaan yang melibatkan karyawan (Halalbihalal, Tujuhbelas Agustusan, Business Briefing)
Setelah acara penjelasan peran, tugas dan tanggung jawab sekretaris di PT Holcim Indonesia, kami diberi kesempatan untuk bertanya berkaitan dengan materi tersebut dan dilanjutkan dengan pemberian cindera mata atau kenang-kenangan oleh  Bapak Toni ketua rombongan Kuliah Kerja Lapangan kepada Pihak PT Holcim Indonesia yang saat itu diwakili oleh Ibu Ita sekretaris Manajer.


2.4   PT Batara Indah Office Product Bogor
Kunjungan ke PT Batara Indah  atau yang lebih dikenal dengan nama PT Bino (Batara Indah Office Products) diadakan pada hari Rabu pukul 11:30. Kami disambut oleh Ibu Sonya dan  para pegawai PT Bino dan diarahkan untuk memasuki ruang pertemuan yang sudah dipersiapkan.

2.4.1 Kegiatan Kunjungan ke Pabrik PT Batara Indah Office Product
Sebelum mendengarkan ceramah mengenai perkenalan PT Bino, semua rombongan Kuliah Kerja Lapangan diberi kesempatan untuk melihat langsung proses pembuatan produk-produk Bantex yang sangat beranekaragam. Dalam pembuatan produknya, PT Bino mengimpor bahan baku dari berbagai negara. Hal ini disebabkan karena PT Bino sangat memperhatikan kualitas setiap produk yang mereka hasilkan. Produk yang dihasilkan oleh PT Bino antara lain: owner, kertas binder, binder, stepler, album, gunting, pulpen, filing dan sebagainya.


2.4.2 Materi Ceramah Mengenai Profil dan Produk  PT Batara Indah Office Product          
Untuk lebih mengenal PT Batara Indah Office Product semua rombongan Kuliah Kerja Lapangan diarahkan untuk kembali menuju ruangan pertemuan. Kegiatan kunjungan dimulai dengan pembukaan oleh bapak Dani dan dilanjutkan dengan pengenalan company oleh Bapak Danar. Dijelaskan bahwa PT Batara Indah Office Product berlokasi di kawasan industri-sentul. PT Batara Indah Office Product didirikan tahun 1986 sebagai pabrikan dan perusahaan perdagangan dalam bidang peralatan kantor. 
PT Batara Indah Office Product memiliki lisensi untuk memproduksi peralatan kantor bermutu tinggi dengan merek Bantex, Apli, Elba, Linex, Xyron, Lyra dan Papeo. Bantex merupakan sebuah merek peralatan kantor yang sangat terkenal di Eropa. Mereka memiliki pabrik sendiri dan telah memberikan lisensi untuk mendistribusi dan memproduksi produk-produk mereka dengan merek Bantex kepada distributor yang berada di lebih dari 70 negara yang tersebar di enam benua, termasuk PT Batara Indah di Indonesia.
Dikenalkan juga salah satu produk PT Batara Indah yaitu Apli. Apli adalah merek terkenal dari produk adhesive label dan komputer label yang berasal dari Spanyol. Apli adalah produk yang ramah lingkungan sesuai standar kualitas internasional ISO 9002 dan memiliki CD software yang mempermudah mencetak label dalam jumlah yang banyak maupun sedikit.  Bapak Danar juga menjelaskan masalah yang timbul dalam percetakan label yaitu label nyangkut di printer, karakteristik produk (komputer, CD/DVD , card label), ukuran kertas apli, bahan label (kertas biasa, polyester transparant, putih), tipe label (tanpa pinggir atau dengan pinggir), tipe CD/DVD cover, tipe business card, jenis printer (laser, dot matrix, copier, inkjet/deskjet, features dan benefit).  Setelah pemberian materi, kami diberi kesempatan untuk bertanya. Mahasiswa yang mengajukan pertanyaan diberi kaos produk Appli oleh Bapak Danar.
Kegiatan kunjungan ke PT Batara Indah, dilanjutkan dengan pengenalan dan penjelasan ATK oleh Bapak Novi Harianto. Dalam penjelasannya Bapak Novi memperkenalkan merek unggulan PT Batara Indah. Berikut kami jelaskan beberapa merek unggulan yang terdapat di PT Batara Indah :
1).      Bantex
Bantex adalah merek office stationery products yang pertama kali dikembangkan di Copenhagen, Denmark pada tahun 1961 dan merupakan perusahaan pertama yang memproduksi produk ramah lingkungan di dunia. Sejak saat itu, Bantex menjadi sebuah merek peralatan kantor yang sangat terkenal di Eropa dan telah memberikan lisensi untuk mendistribusikan dan memproduksi produk-produk dengan merek bantex kepada distributor yang berada lebih dari 70 negara di dunia termaksud di indonesia. Bantex yang terkenal dengan filing products atau produk untuk menyimpan file dengan kualitas terbaik dan harga terjangkau telah mengembangkan pasarnya hingga ke segmen yang lebih luas lagi. Saat ini, Bantex telah memiliki ribuan macam produk yang mencakup Office Stationery, School, Professional dan Private Consumer.

2).      Elba
Elba didirikan pada tahun 1917 di Jerman sebagai merek produk premium yang memiliki cara efisien mengarsip dokumen yang hemat tempat, tenaga dan waktu dibanding sistem lama yang telah berjalan. Arti kata elba itu sendiri adalah solusi sukses dalam bekerja, yang berari “ successful solution for better work ”. Tahun 1930 mulai dijalankan manufuktur filing products elba dan pada tahun 1933 Erich Kraut menemukan ide jenius “ New Way Filing : The penel filing System ” yaitu cara efisien untuk mengarsip dokumen yang hemat tempat, hemat tenaga dan waktu.
               

3).    Linex
Linex adalah peralatan menggambar dengan kualitas dan ketepatan tinggi yang diciptakan oleh Frede Dueland Nelson pada tahun 1935 di Denmark.
                  
4).      Lyra
Lyra berdiri pada tahun 1806 di kota Nurembeng, Germany sebagia pihak pensil grafit. Untuk membedakan pensil lyra sebagai pensil dengan mutu tertinggi diantara semua pensil yang berada di pasaran pada saat itu, dan merupakan salah satu merek pensil tertua di dunia. Pada saat ini lyra memiliki jaringan distribusi hampir diseluruh dunia dengan range produk luas meliputi produk anak sekolah, artis atau profesional dan hobby.
       
                       
5).      Apli
Apli mulai ditemukan tahun 1958 di Barcelona, Spanyol dan merek Apli mulai di patenkan pada tahun 1960. Sejak tahun itu, Apli mulai mengembangkan jenis produknya menjadi adhesive label (kualitas terbaik) ukuran A4, label continuous from, label multimedia dan bussines card. Dapat digunakan printer injeksai, laser dan mesin fotokopi. Apli menggunakan bahan baku ramah lingkungan dan mendapat pengakuan atas mutu dengan standar kulitas internasional melalui ISO 9002. Apli juga memiliki CD software yang dibagikan secara gratis, dan mudah digunakan. Apli juga dapat dicetak melalui software Microsoft Office dan Nero Buring. Untuk anda yang mengunakan internet, label Apli juga dapat dicetak langsung dari kertas berkualitas, lem rata dan kuat, aman untuk printer laser dan fotokopi.

6).       Xyron
Xyron sebagai mesin laminasi berdiri tahun 1996 di Scottsdale, Arizone-USA, yang berkembnag dari ide kreatif dan akhirnya menjadi salah satu mesin berkelas internasional. Produk yang dihasilkan berhubungan dengan kerajinan tanggan, hobby dan stationary berupa mesin laminasi tanpa listrik dan panas yang mudah digunakan.               

                                   
Kegiatan kunjungan ke PT Batara Indah Office Product diakhiri dengan acara foto bersama dan pemberian cindera mata/kenang-kenangan oleh ASM Santa Maria Semarang kepada pihak PT Batara Indah Office Product. Sebaliknya, Setiap mahasiswa peserta Kuliah Kerja Lapangan juga diberikan kenang-kenangan  produk PT Batara Indah Office Product berupa gelas, filing dan pulpen.

2.5   Trans 7    Jakarta
   Kunjungan ke Trans 7 dilaksanakan pada hari Selasa, pukul 16:00 WIB. Kegiatan ini dilakukan agar mahasiswa tidak jenuh dengan berbagai materi Kuliah Kerja Lapangan dan dapat menyaksikan langsung acara Bukan Empat Mata yang dibawakan oleh artis terkenal yaitu Tukul Arwana yang dibantu oleh Vega dan Peppy. Selain  mahasiswa ASM Santa Maria Semarang, Bukan Empat Mata juga dihadiri oleh mahasiswa universitas dari Lampung, Bali dan Siswa SMA Yogyakarta.  Tema acara Bukan Empat Mata pada saat itu ialah “Cabadut” yaitu calon bakal dangdut. Bintang tamu yang diundang saat itu ialah Ona Sutra berserta istrinya Dahlia Sutra, Ine Shintya dan Hamdan ATT. Dalam acara ini kami juga dapat melihat dan mengetahui operasional karyawan/kru trans 7 untuk melaksanakan dan memperlancar suatu acara. Acara Bukan Empat Mata selesai pukul 8:30.






BAB lll
PENUTUP

3.1              Kesimpulan
Setelah kami mengikuti Kuliah Kerja Lapangan di Jakarta tanggal 05 s.d. 08 Mei 2014, kami dapat menyimpulkan bahwa Kuliah Kerja Lapangan sangat penting dilakukan dan sangat bermanfaat bagi setiap mahasiswa. Dalam kegiatan  Kuliah Kerja Lapangan tersebut,  kami dapat menyimpulkan sebagai berikut.
1). Badan pusat arsip dan perpustakaan DKI Jakarta
Arsip/dokumen dapat disimpan dengan berbagai macam pola penyimpanan arsip dan menggunakan media penyimpanan yang beraneka ragam sesuai dengan perkembangan teknologi.
2). Badan pusat statistik jakarta
Profesi seorang sekretaris sangat dibutuhkan di BPS. Saat ini sekretaris yang bekerja di BPS berjumlah 35 orang diantaranya sekretaris yang sudah Pegawai Negeri Sipil dan sekretaris sistem kontrak. Tentunya hal ini juga akan menambah semangat dan motivasi mahasiswa.
3). PT Holcim Indonesia Tbk Bogor
PT Holcim Indonesia Tbk Bogor merupakan salah satu industri semen yang besar di Indonesia dan untuk menjadi sekretaris di PT Holcim Indonesia Tbk sangat dituntut untuk menguasai bahasa asing.
4). PT Batara Indah Office Product
Produk-produk perkantoran yang dihasilkan oleh PT Batara Indah Office Product sangat beraneka ragam, mempunyai kualitas yang sangat tinggi dan menjadi Top Brand di Asia.


5). Trans 7 Jakarta
Untuk membuat suatu acara yang live di sebuah saluran televisi seperti Trans 7 sangat dibutuhkan persiapan yang baik dan demi kelancaran acara tersebut sangat dibutuhkan dukungan dan keaktifan para penonton.

3.2 Saran
Kuliah Kerja Lapangan tahun ini sudah baik dan berjalan dengan lancar. Kami menyarankan agar Kuliah Kerja Lapangan tahun depan tetap bekerja sama dengan Tim Tour Universal karena pelayanan yang mereka berikan kepada ASM Santa Maria Semarang sangat baik dan bus yang digunakan nyaman sehingga semua objek Kuliah Kerja Lapangan dapat dikunjungi dengan baik.
















DAFTAR PUSTAKA

Buku Pedoman Kuliah Kerja Lapangan tahun 2014
Brosur Badan Pusat Arsip dan Perpustkaan Daerah DKI Jakarta
Power Point Materi Ceramah di PT Batara Indah Office Product Bogor
Power Point Materi Ceramah di PT Holcim Indonesia Tbk Bogor